Menurut Imam al-Baijuri, Qasidah Burdah ditulis ketika Imam al-Bushiri menderita sakit lumpuh. Beliau menggubah syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW dengan harapan mendapatkan syafaat. Dalam mimpi, Nabi Muhammad SAW mengusap badan al-Bushiri, dan ia pun sembuh. Sejak itu, banyak orang mengambil berkah dari Qasidah Burdah dan menjadikannya wasilah untuk kesembuhan, meskipun sebenarnya mereka bertawasul kepada Rasulullah SAW melalui syair-syair tersebut.
Qasidah Burdah memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah sebagai media penyembuhan. Diceritakan bahwa seseorang yang sakit mata parah bermimpi mendengar nasihat untuk mengambil Qasidah Burdah dan meletakkannya di depan matanya. Setelah itu, orang tersebut sembuh. Selain itu, Qasidah Burdah juga dipercaya sebagai media untuk memohon pemenuhan hajat dan sukses dalam berbagai kepentingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah mengunjungi situs ini